• SMK MUHAMMADIYAH 5 KISARAN
  • SMK Bisa-Hebat (Berilmu, Beriman, Berakhlak dan Beramal)

Hari Besar Lengkap, Januari-Desember Nasional-Internasional, Termasuk Muhammadiyah

Hari besar terdiri dari hari-hari penting nasional & internasional bulan Januari hingga Desember tahun ini. Berikut daftar hari penting setiap bulannya.

Daftar hari besar terdiri dari beberapa hari penting nasional dan internasional bulan Januari hingga Desember tahun ini. Dalam menyusun agenda dan merencanakan kegiatan, penting untuk mengetahui tanggal-tanggal istimewa yang memberikan nuansa kegembiraan atau pun kesakralan.

Seiring dunia semakin terhubung, kita pun menyadari betapa pentingnya memahami keterkaitan antara hari besar nasional dan internasional. Bagaimana perayaan di satu negara dapat memberi inspirasi atau bahkan memberikan dukungan dalam konteks global

Terkait daftar hari besar ini, salah satu pertanyaan yang mungkin muncul di benak banyak orang adalah, "Tanggal 5 Januari, hari apa sebenarnya?" atau "Tanggal 2 januari hari apa?" Apakah itu merayakan momen bersejarah, peristiwa penting, atau mungkin kejadian keagamaan yang memeriahkan hari tersebut? Mari kita telusuri makna di balik tanggal ini dan menggali lebih dalam untuk memahami pentingnya momen tersebut.

Agar lebih siap menghadapi setiap bulan yang baru, tak ada salahnya untuk mengamati kalender Januari 2024 dengan seksama. Bagaimana dengan tanggal merah di bulan ini? Adakah momen-momen khusus yang dapat dimanfaatkan untuk merencanakan liburan, berkumpul bersama keluarga, atau sekadar menikmati waktu luang dengan hening?

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional, Bulan Januari hingga Desember

Sumber Foto tirto.idSumber Foto tirto.id

Dengan menetahui daftar hari besar nasional dan internasional, kita dapat merayakan keberagaman dan memperkuat ikatan yang mengikat kita sebagai warga dunia yang satu. Berikut daftar hari besar selengkapnya.

Daftar Hari Besar Bulan Januari

Bulan Januari menjadi panggung bagi perayaan hari besar nasional yang kaya akan makna. Tanggal-tanggal penting bulan Januari ini menjadi wadah ekspresi kebanggaan nasional, mengenang sejarah yang membentuk identitas suatu bangsa. Apa saja peristiwa bersejarah yang akan dirayakan dan dihormati di berbagai penjuru dunia?

  1. 1 Januari: Tahun Baru Masehi
  2. 3 Januari: Hari Departemen Agama
  3. 5 Januari: Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)
  4. 5 Januari: Hari Ulang Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
  5. 10 Januari: Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
  6. 10 Januari: Hari Tritura
  7. 10 Januari: Hari Gerakan Satu Juta Pohon
  8. 15 Januari: Hari Darma Samudra
  9. 25 Januari: Hari Gizi Dan Makanan
  10. 25 Januari: Hari Kusta Internasional
  11. 31 Januari: Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Juga : Sejarah Hari Buku Nasional

Daftar Hari Penting Februari

Daftar hari besar Februari akan menjawab sejumlah pertanyaan yang kerap jadi pencarian, mulai dari tanggal 10 Februari hari apa, sampai dengan 15 Februari hari apa? Pencarian ini mengikuti perayaan IMLEK 2024 yang jatuh pada bulan ini, tepatnya tanggal 10 Februari.

  1. 2 Februari: Hari Lahan Basah Sedunia
  2. 4 Februari: Hari Kanker Sedunia
  3. 5 Februari: Hari Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
  4. 5 Februari: Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provinciën)
  5. 9 Februari: Hari Kavaleri
  6. 9 Februari: Hari Persatuan Wartawan Indonesia
  7. 9 Februari: Hari Pers Nasiona
  8. 10 Februari: IMLEK
  9. 13 Februari: Hari Persatuan Farmasi Indonesia
  10. 14 Februari: Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA)
  11. 14 Februari: Hari valentine
  12. 15 Februari: Hari Kanker Anak-anak Sedunia
  13. 19 Februari: Hari KOHANUDNAS
  14. 20 Februari: Hari Keadilan Sosial Sedunia
  15. 21 Februari: Hari Bahasa Ibu Internasional
  16. 21 Februari: Hari Sampah Nasional
  17. 22 Februari: Hari Istiqlal
  18. 22 Februari: Hari Kepanduan Sedunia
  19. 23 Februari: Hari Rotary Club
  20. 28 Februari: Hari Gizi Nasional Indonesia

Daftar Hari Besar Maret Internasional-Nasional

Hari besar bulan Maret terdiri dari sejumlah tanggal penting yang bersejarah. Sebagai bagian integral dari kisah global, bulan ini dipenuhi dengan hari besar yang merayakan identitas nasional, menandai peristiwa bersejarah, dan bersatu dalam keberagaman internasional.

Puasa 2024 pun jatuh di bulan Maret. Menurut kalender Islam Maret 2024, Ramadhan jatuh di sekitar tanggal 10 Maret 2024. Berikut hari besar bulan Maret selengkapnya.

  1. 1 Maret: Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949
  2. 1 Maret: Hari Kehakiman Nasional
  3. 6 Maret: Hari Konvensi CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora)
  4. 6 Maret: Hari KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat)
  5. 8 Maret: Hari Perempuan Internasional
  6. 9 Maret: Hari Wanita Indonesia
  7. 9 Maret: Hari Musik Nasional
  8. 10 Maret: Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
  9. 11 Maret: Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
  10. 14 Maret: Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  11. 15 Maret: Hari Hak Konsumen Sedunia
  12. 16 Maret: Hari Bhakti Rimbawan
  13. 17 Maret: Hari Perawat Nasional
  14. 18 Maret: Hari Arsitektur Indonesia
  15. 20 Maret: Hari Dongeng Sedunia
  16. 21 Maret: Hari Puisi Sedunia
  17. 21 Maret: Hari Down Syndrome
  18. 21 Maret: Hari Hutan Sedunia
  19. 22 Maret: Hari Air Sedunia
  20. 23 Maret: Hari Meteorologi Sedunia
  21. 24 Maret: Hari Tuberkulosis Sedunia
  22. 24 Maret: Hari Peringatan Bandung Lautan Api
  23. 27 Maret: Hari Teater Internasional
  24. 30 Maret: Hari Film Indonesia

Daftar Hari Besar Nasional-Internasional April

Sumber Foto rukita.coSumber Foto rukita.co

Hari besar bulan April yang diperingati umat Islam adalah lebaran. Idul fitri 2024 jatuh di tanggal 9-10 April 2024. Sementara, cuti bersama lebaran 2024 menjadi relatif panjang yakni Senin, Selasa, Jumat, dan Senin atau 8, 9, 12, dan 15 April 2024. Untuk daftar hari besar nasional dan internasional April berikut selengkapnya:

  1. 2 April: Hari Peduli Autisme Sedunia
  2. 2 April: Hari Buku Anak Sedunia
  3. 6 April: Hari Nelayan Indonesia
  4. 7 April: Hari Kesehatan Internasional
  5. 9 April: Hari TNI Angkatan Udara
  6. 15 April: Hari Zeni
  7. 16 April: Hari KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus)
  8. 17 April: Hari Hemophilia Sedunia
  9. 18 April: Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung
  10. 19 April: Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
  11. 20 April: Hari Konsumen Nasional
  12. 21 April: Hari Kartini
  13. 22 April: Hari Bumi
  14. 23 April: Hari Buku Sedunia
  15. 24 April: Hari Angkutan Nasional
  16. 24 April: Hari Solidaritas Asia-Afrika
  17. 25 April: Hari Malaria Sedunia
  18. \26 April: Hari Kekayaan Intelektual Sedunia
  19. 27 April: Hari Pemasyarakatan Indonesia
  20. 28 April: Hari Puisi Nasional
  21. 28 April: Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja Internasional
  22. 29 April: Hari Tari Internasional.

Daftar Hari Besar Mei

Bulan Mei menjadi panggung bagi perayaan hari besar nasional di berbagai negara. Momen ini mencerminkan kekayaan sejarah, budaya, dan identitas yang menjadi ciri khas masing-masing bangsa. Berikut daftar hari besar Mei selengkapnya.

  1. 1 Mei: Hari Buruh Sedunia
  2. 1 Mei: Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
  3. 2 Mei: Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
  4. 2 Mei: Milad Pemuda Muhammadiyah
  5. 3 Mei: Hari Surya Sedunia
  6. 3 Mei: Hari Pers Sedunia
  7. 4 Mei: Hari Pemadam Kebakaran Internasional
  8. 5 Mei: Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
  9. 5 Mei: Hari Bidan Internasional
  10. 8 Mei: Hari Palang Merah Internasional
  11. 10 Mei: Hari Lupus Dunia
  12. 11 Mei: Hari POM-TNI
  13. 12 Mei: Hari Perawat Internasional
  14. 15 Mei: Hari Keluarga Internasional
  15. 16 Mei: Milad Nasyiatul Aisyiyah (NA) Muhammadiyah
  16. 17 Mei: Hari Buku Nasional
  17. 17 Mei: Hari Komunikasi Internasional
  18. 17 Mei: Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional RI
  19. 19 Mei: Hari Korps Cacat Veteran Indonesia
  20. 19 Mei: Milad Aisyiyah
  21. 20 Mei: Hari Kebangkitan Nasional
  22. 21 Mei: Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia
  23. 21 Mei: Hari Peringatan Reformasi
  24. 22 Mei: Hari Keanekaragaman Hayati
  25. 29 Mei: Hari Lanjut Usia Nasional
  26. 29 Mei: Hari Internasional Penjaga Perdamaian PBB
  27. 31 Mei: Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Baca Juga : Merasa Diawasi Allah

Daftar Hari Besar Bulan Juni

Keunikan bulan Juni tidak hanya terletak pada perayaan nasional. Juni juga menjadi wadah bagi hari besar internasional yang merangkul keberagaman dan persatuan global.

  1. 1 Juni: Hari Lahir Pancasila
  2. 1 Juni: Hari Anak-anak Sedunia
  3. 1 Juni: Hari Susu Sedunia
  4. 3 Juni: Hari Pasar Modal Indonesia
  5. 4 Juni: Hari Anak Korban Perang
  6. 5 Juni: Hari Lingkungan Hidup Sedunia
  7. 8 Juni: Hari Laut Sedunia
  8. 14 Juni: Hari Donor Darah
  9. 17 Juni: Hari Dermaga
  10. 17 Juni: Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia
  11. 21 Juni: Hari Musik Dunia
  12. 21 Juni: Hari Krida Pertanian
  13. 22 Juni: Hari Ulang Tahun Kota Jakarta
  14. 23 Juni: Hari Konvensi Bonn
  15. 24 Juni: Hari Bidan Nasional
  16. 26 Juni: Hari Peduli Korban Penyiksaan Internasional
  17. 26 Juni: Hari Anti Narkoba Internasional
  18. 29 Juni: Hari Keluarga Nasional
  19. 29 Juni: Hari Keluarga Berencana (KB) Nasional

Daftar Hari Besar Bulan Juli

Sumber Foto tirto.idSumber Foto tirto.id

Bulan Juli bukan hanya sekadar penanda waktu, tetapi panggung di mana cerita-cerita dari berbagai penjuru dunia saling berpadu. Berikut daftar hari besar bulan ini.

  1. 1 Juli: Hari Bhayangkara
  2. 5 Juli: Hari Bank Indonesia
  3. 7 Juli: Hari Pustakawan
  4. 9 Juli: Hari Satelit Palapa
  5. 11 Juli: Hari Populasi Sedunia
  6. 12 Juli: Hari Koperasi Indonesia
  7. 14 Juli: Hari Revolusi Perancis
  8. 17 Juli: Hari Integrasi Timor Timur
  9. 17 Juli: Hari Keadilan Internasional
  10. 18 Juli: Milad Ikatan Pelajar (IPM) Muhammadiyah
  11. 22 Juli: Hari Kejaksaan
  12. 23 Juli: Hari Anak Nasional
  13. 23 Juli: Hari Tanpa Tivi
  14. 23 Juli: Hari Waspada Cacing
  15. 29 Juli: Hari Bhakti TNI Angkatan Udara
  16. 30 Juli: Hari Ikrar Gerakan Pramuka
  17. 31 Juli: Milad Tapak Suci Muhammadiyah

Daftar Hari Besar Bulan Agustus

Tanggal 17 agustus diperingati sebagai HUT RI sekaligus perayaan kemerdekaan Indonesia, Selain tanggal penting ini, terdapat daftar hari besar lain di bulan Agustus. Berikut selengkapnya.

  1. 1 Agustus: Hari ASI Sedunia
  2. 5 Agustus: Hari Dharma Wanita
  3. 6 Agustus: Hari Peringatan Bom Hiroshima-Nagasaki
  4. 8 Agustus: Hari Ulang Tahun ASEAN
  5. 9 Agustus: Hari Masyarakat Adat Internasional
  6. 10 Agustus: Hari Veteran Nasional
  7. 10 Agustus: Hari Konservasi Alam Nasional
  8. 10 Agustus: Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
  9. 12 Agustus: Hari Remaja Internasional
  10. 13 Agustus: Hari Pengguna Tangan Kiri Internasional
  11. 14 Agustus: Hari Pramuka (Praja Muda Karana)
  12. 17 Agustus: Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
  13. 18 Agustus: Hari Konstitusi Republik Indonesia
  14. 19 Agustus: Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
  15. 21 Agustus: Hari Maritim Nasional
  16. 24 Agustus: Hari Ulang Tahun TVRI
  17. 24 Agustus: Hari Anak Jakarta Membaca
  18. 30 Agustus: Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional

Daftar Hari Besar Bulan September

Setiap negara memiliki cerita uniknya sendiri yang tercermin dalam perayaan hari besar nasional. September menjadi saksi bagaimana bangsa-bangsa merayakan momen-momen penting dalam sejarah dan budaya mereka. Dari upacara peringatan hingga festival kebangsaan, mari telusuri kekayaan warna yang membangkitkan kebanggaan identitas.

  1. 1 September: Hari Polisi Wanita (POLWAN)
  2. 3 September: Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
  3. 4 September: Hari Pelanggan Nasional
  4. 4 September: Hari Solidaritas Hijab Internasional
  5. 8 September: Hari Aksara Internasional
  6. 8 September: Hari Pamong Praja
  7. 8 September: Hari Rabies Sedunia
  8. 9 September: Hari Ulang Tahun Partai Demokrat
  9. 9 September: Hari Olah Raga Nasional
  10. 11 September: Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
  11. 14 September: Hari Kunjung Perpustakaan
  12. 15 September: Hari Demokrasi Internasional
  13. 16 September: Hari Ozon Internasional
  14. 17 September: Hari Perhubungan Nasional
  15. 17 September: Hari Palang Merah Nasional
  16. 19 September: Hari Bahasa Bajak Laut Internasional
  17. 21 September: Hari Perdamaian Internasional
  18. 21 September: Hari Alzheimer Sedunia
  19. 22 September: Hari Bebas Kendaraan Bermotor
  20. 24 September: Hari Tani Nasional
  21. 26 September: Hari Bahasa Eropa
  22. 26 September: Hari Statistik Nasional
  23. 26 September: Hari Kontrasepsi Sedunia
  24. 27 September: Hari Bakti Pos dan Telekomunikasi
  25. 27 September: Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
  26. 28 September: Hari Kereta Api
  27. 28 September: Hari Hak Untuk Mendapatkan Informasi
  28. 29 September: Hari Jantung Sedunia
  29. 29 September: Hari Sarjana Indonesia
  30. 30 September: Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI
  31. 30 September: Hari Penerjemah Internasional

Daftar Hari Besar Oktober

Bulan Oktober melambangkan kebersamaan global, di mana perayaan internasional mempersatukan kita dalam satu panggung kemanusiaan. Adakah momen-momen yang akan menggerakkan hati dan menyadarkan kita akan arti solidaritas di tingkat internasional? Berikut selengkapnya.

  1. 1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila
  2. 1 Oktober: Hari Vegetarian Sedunia
  3. 1 Oktober: Hari Lanjut Usia Internasional
  4. 2 Oktober: Hari Tanpa Kekerasan Internasional
  5. 2 Oktober: Hari Hewan Ternak Sedunia
  6. 2 Oktober: Hari Batik Nasional dan Hari Batik Dunia
  7. 4 Oktober: Hari Hewan Sedunia
  8. 5 Oktober: Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
  9. 5 Oktober: Hari Guru Sedunia
  10. 6 Oktober: Hari Habitat Sedunia
  11. 8 Oktober: Hari Tata Ruang Nasional
  12. 9 Oktober: Hari Surat Menyurat Internasional
  13. 9 Oktober: Hari Pos Dunia
  14. 10 Oktober: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
  15. 10 Oktober: Hari Internasional Menentang Hukuman Mati
  16. 14 Oktober: Hari Penglihatan Dunia
  17. 15 Oktober: Hari Hak Asasi Binatang
  18. 15 Oktober: Hari Wanita Pedesaan Sedunia
  19. 15 Oktober: Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia
  20. 16 Oktober: Hari Pangan Sedunia
  21. 16 Oktober: Hari Parlemen Indonesia
  22. 17 Oktober: Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional
  23. 18 Oktober: Hari Perpustakaan Sekolah Internasional
  24. 20 Oktober: Hari Ulang Tahun Golongan Karya
  25. 20 Oktober: Hari Osteoporosis Sedunia
  26. 24 Oktober: Hari Dokter Indonesia
  27. 24 Oktober: Hari Ulang Tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa
  28. 27 Oktober: Hari Penerbangan Nasional
  29. 27 Oktober: Hari Listrik Nasional
  30. 28 Oktober: Hari Sumpah Pemuda30 Oktober: Hari Keuangan

Baca Juga: BENARKAH SURAH LUQMAN AYAT 6 MENGHARAMKAN MUSIK?

Daftar Hari Penting November

Sumber Foto snapy.co.idSumber Foto snapy.co.id

Melalui hari besar, kita memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan solidaritas melintasi batas-batas geografis. Apa saja yang diperingati bulan November ? Bulan ini merupakan bulan penting bagi Indonesia, salah satunya karena 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

  1. 3 November: Hari Kerohanian
  2. 5 November: Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
  3. 6 November: Hari Internasional Pencegahan Eksploitasi Lingkungan dalam Perang dan Konflik Bersenjata
  4. 8 November: Hari Perencanaan Kota Dunia
  5. 9 November: Hari Penemu
  6. 9 November: Hari Kebebasan Sedunia
  7. 10 November: Hari Ganefo
  8. 10 November: Hari Pahlawan
  9. 11 November: Hari Bangunan Indonesia
  10. 12 November: Hari Kesehatan Nasional
  11. 12 November: Hari Ayah Nasional
  12. 14 November: Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
  13. 14 November: Hari Diabetes Sedunia
  14. 16 November: Hari Toleransi Internasional
  15. 17 November: Hari Suez
  16. 17 November: Hari Pelajar Internasional
  17. 17 November: Hari Kanker Paru-Paru Sedunia
  18. 18 November : Milad Muhammadiyah
  19. 19 November: Hari Geographic Information Systems (GIS)
  20. 19 November: Hari Pria Internasional
  21. 20 November: Hari Anak Internasional
  22. 21 November: Hari Pohon
  23. 21 November: Hari Halo Sedunia
  24. 21 November: Hari Televisi Sedunia
  25. 21 November: Milad Lazis Muhammadiyah
  26. 22 November: Hari Perhubungan Darat
  27. 24 November: Hari Evolusi
  28. 25 November: Hari Guru (PGRI)
  29. 25 November: Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional
  30. 26 November: Hari Tanpa Belanja
  31. 28 November: Hari Menanam Pohon Indonesia
  32. 29 November: Hari ulang tahun KORPRI
  33. 29 November: Hari Solidaritas Internasional Bagi Rakyat Palestina

Daftar Hari Besar Bulan Desember

Desember, bulan yang memberikan sentuhan akhir kepada lembaran waktu tahun 2024. Dalam suasana penghujung tahun yang dipenuhi refleksi dan antusiasme akan masa depan, mari kita telusuri daftar hari besar yang akan meramaikan perayaan di tingkat nasional dan internasional.

  1. 1 Desember: Hari Artileri
  2. 1 Desember: Hari AIDS Sedunia
  3. 2 Desember: Hari Internasional Untuk Penghapusan Perbudakan
  4. 2 Desember: Hari Konvensi Ikan Paus
  5. 3 Desember: Hari Bakti Pekerjaan Umum
  6. 3 Desember: Hari Penyandang Cacat Internasional
  7. 4 Desember: Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia
  8. 5 Desember: Hari Sukarelawan Internasional
  9. 7 Desember: Hari Penerbangan Sipil Internasional
  10. 9 Desember: Hari Armada Republik Indonesia
  11. 10 Desember: Hari Hak Asasi Manusia
  12. 11 Desember: Hari Gunung Internasional
  13. 12 Desember: Hari Transmigrasi
  14. 13 Desember: Hari Nusantara
  15. 15 Desember: Hari Juang Kartika TNI-AD
  16. 18 Desember: Hari Migran Internasional
  17. 19 Desember: Hari Bela Negara
  18. 19 Desember: Hari Trikora
  19. 19 Desember: Hari Kerjasama Selatan-Selatan
  20. 20 Desember: Milad Hizbul Wathan (HW) Muhammadiyah
  21. 20 Desember: Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
  22. 20 Desember: Hari Solidaris Kemanusiaan Internasional
  23. 22 Desember: Hari Ibu
  24. 25 Desember: Hari Natal.

Keterangan Hari-hari Besar Nasional Indonesia

Sumber Foto contohblog.com

Sumber Foto Sumber Foto contohblog.com

18 Maret - Hari Arsitektur Indonesia.
Hari itu memang tidak dijadikan sebagai hari libur Nasional, namun mengenang para arsitektur yang telah memberi peran hebat bagi Indonesia rasanya menarik untuk dibahas. Indonesia selalu memiliki orang-orang hebat di setiap zaman dan bidangnya.Peta arsitektur Indonesia tidak terlepas dari peran para arsitek yang telah merancang dan membangun karya-karya arsitektur sehingga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dan budayanya, seperti peran serta arsitektur Ir Ciputra yang suskes membangun Jaya Grup hingga sebesar sekarang,

Fredich S Silaban yang berperan serta dalam membangun Monas, hingga sosok Ridwan Kamil yang kini diberikan mandat memimpin kota Bandung. Melihat kiprah mereka tentunya kita semua harus berterima kasih. Ternyata, Indonesia tidak kalah dengan negara lain dalam prestasi yang dimiliki oleh para arsitek. Banyak arsitek asal Indonesia yang dikenal hingga belahan dunia lain. Dan bagi kalian semua yang berminat menjadi arsitek semoga saja keinginan kalian semua tercapai ya. Karena Arsitek turut serta dalam pergerakan Bangsa Indonesia, “Selamat Hari Arsitek Indonesia untuk para Arsitek di Indonesia!”.

20 Maret ~ Hari Kehutanan Sedunia
Hari Hutan Sedunia diperingati pertama kali pada tanggal 21 Maret 2013 berdasarkan resolusi PBB pada 28 November 2012. Peringatan ini akan dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 21 Maret untuk saling berbagi mengenai visi misi kehutanan dan kaitannya dengan perubahan iklim di seluruh dunia serta strategi yang harus dilakukan.Setiap tahunnya 13 juta hektare hutan (luas yang kurang lebih sama dengan luas negara Inggris) menghilang dari muka bumi.

Bersamaan dengan hilangnya hutan, hilang pula ekosistem yang ada di dalamnya, termasuk spesies tumbuhan dan hewan langka. 80% keanekaragaman hayati berdiam di hutan. Deforestasi menyebabkan 12 hingga 18 persen emisi karbon dunia tidak terserap, dan nilai tersebut setara dengan emisi karbon dari transportasi di seluruh dunia. Hutan juga merupakan media sekuestrasi karbon yang utama. Selain ekosistem, populasi manusia terutama masyarakat adat di sekitar hutan sangat bergantung pada hasil hutan non-kayu
untuk penghidupan mereka.

21 Maret ~ Hari Sindrom Down
Setiap tanggal 21 Maret dunia merayakan hari down syndrome atau sindroma down. Pada hari ini masyarakat diajak untuk memahami penderita sindroma ini, sekaligus memberi penghargaan pada orang tua, dokter, terapis, hingga anak-anak yang sehari-hari bergeliat dengan sindroma down.Penyandang sindroma down hidup dengan keterbatasan intelektual, masalah perilaku, dan sosialisasi. Kendala itulah yang menjadi penyulit utama mereka dalam menatap masa depan.

Banyak orang tua yang menganggap latihan yang sudah terprogram secara ilmiah terlalu memakan waktu dan lamban kelihatan hasilnya. Terhadap pandangan tersebut, psikolog Dr Lucia Royanto MSi, MSpEd mengingatkan agar orang tua tidak tergoda dengan segala yang instan dalam pengasuhan anak sindroma down. “Logikanya, tiap pencapaian bisa diraih setelah mengikuti urut-urutan tahap perkembangan.”

Senam otak, misalnya. Lucia menganggap pelatihan ini tak jauh berbeda dengan terapi yang dirumuskan secara ilmiah. “Silakan saja diikuti namun jangan tergiur dengan iming-iming keuntungannya untuk kemampuan otak anak sindroma down,” cetusnya. Penyandang sindroma down diketahui mengalami retardasi mental antara ringan hingga sedang. Kisaran IQ-nya 30 sampai 69. “Rata-rata IQ-nya 60 sampai 69,” kata psikolog pendidikan ini.Dengan karakteristik seperti itu, penyandang sindroma down memerlukan pelatihan yang berulang bahkan untuk mengerjakan sesuatu yang sederhana.

Baca Juga : Sejarah Pemuda Muhammadiyah

Kenyataan itu sekaligus menunjukkan potensi mereka. “Anak-anak nantinya bisa memiliki keunggulan di bidang pekerjaan yang sederhana dan berulang,” ucap Lucia. Fakta itu tidak muncul untuk membuat orang tua berkecil hati. Sebaliknya, ayah dan bunda justru diajak untuk objektif terhadap kondisi anak. “Dengan sungguh-sungguh mendidiknya, anak akan berkembang optimal meski ia berbeda dengan anak reguler,” tegas Lucia. Target orang tua, lanjut Lucia, semestinya juga berujung pada kebahagiaan anak. Dia harus menjadi pribadi yang memiliki harga diri, mandiri, mempunyai keterampilan fungsional dan sosial, serta tidak membebani masyarakat. “Kelak ketika usia dewasa, ia dapat bekerja di bidang yang sederhana agar dapat bermanfaat dan bermasyarakat.”

22 Maret ~ Hari Air Internasional
Hari Air Sedunia (Inggris: World Day for Water) adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, inisiatif peringatan ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil. Setiap tahunnya pada Hari Air Sedunia terdapat tema khusus, contohnya pada 2009 “Air Bersama, Peluang Bersama” (Shared
water, shared opportunities). Untuk Tahun 2016 tema yang diambil adalah Water and Jobs, yang memberikan penjelasan tentang hubungannya air dan pekerjaan yang dimiliki. Hal penting lain yang akan disampaikan adalah bahwa dengan kuantitas dan kualitas air yang lebih baik berhubungan dengan pekerjaan yang lebih baik pula.

23 Maret ~ Hari Meteorologi Sedunia
Setiap tanggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Day. Kenapa 23 Maret? Karena pada tanggal yang sama di tahun 1950 sebuah badan spesialisasi di bidang Meteorologi di bawah naungan PBB bernama World Meteorological Organization dibentuk. Hari Meteorologi Sedunia ini diperingati oleh 188 negara anggota WMO. Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.

24 Maret ~ Hari Peringatan Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 23 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung[1] membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.

Istilah Bandung Lautan Api menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembumihangusan tersebut. Jenderal A.H Nasution adalah Jenderal TRI yang dalam pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, memutuskan strategi yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris tersebut.

“Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi sebenarnya lautan air.”-A.H Nasution, 1 Mei 1997.

Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi. Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan memberi judul “Bandoeng Djadi Laoetan Api”. Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi “Bandoeng Laoetan Api”.

24 Maret ~ Hari Tuberkulosis Sedunia
27 Maret ~ Hari Women International Club (WIC)
Hari Women’s International Club (WIC) diperingati setiap tahun pada tanggal 27 Maret. WIC adalah sebuah Perkumpulan untuk wanita yang berdiri sejak tahun 1950 salah satunya adalah Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani). Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi wanita yang aktif di Indonesia pada tahun 1950-an dan 1960-an.

Organisasi ini didirikan pada tahun 1950, dan memiliki lebih dari 650.000 anggota pada tahun 1957. Kelompok ini memiliki hubungan yang kuat dengan Partai Komunis Indonesia, tetapi sebenarnya merupakan organisasi independen yang memperhatikan masalah-masalah sosialisme dan feminisme, termasuk reformasi hukum perkawinan, hak-hak buruh, dan nasionalisme Indonesia. WIC memiliki Motto ”Friendship through Understanding” yang terdiri dari 500 anggota wanita di DKI Jakarta dengan komposisi 60 % wanita WNI dan 40% wanita dari berbagai bangsa yang tinggal di Indonesia khususnya untuk WIC cabang DKI Jakarta, hanya yang berada di DKI Jakarta.

WIC merupakan perkumpulan yang Non Politik, Sekular, Organisasi Nir Laba, dan hanya khusus untuk wanita. Adapun Pelindung Nasional kami adalah ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono dan Ibu Herawati Budiono, serta ibu Iriana Joko Widodo. Harapan diadakannya hari WIC dengan alasan dalam fakta sejarah, kaum perempuan adalah kelompok yang mengambil bagian dalam perjuangan, apakah di jaman pergerakan (-1945) maupun di
jaman kemerdekaan (1945-). Akan tetapi dalam berbagai literatur tentang sejarah dan peringatan monumental, hari-hari peringatan bersejarah, perempuan Indonesia tidak termasuk yang banyak dicatat.

29 Maret ~ Hari Filateli Indonesia
KATA filateli (dahulu ditulis philateli) berasal dari bahasa Yunani yaitu philos dan ateleia. Philos artinya teman, sedangkan ateleia artinya bebas bea. Secara harfiah, filateli dapat diartikan membebaskan teman atau kawan dari bea pos. Perwujudan dari pembebasan bea pos itu adalah berupa prangko yang telah dibayarkan oleh sipengirim dan melekatkannya pada sampul surat sebagai bukti pembayaran. Kata prangko sendiri berasal dari kata franco yang diambil dari nama seorang Italia bernama Franceso de Tassis. Dia merupakan orang yang pertama kali melakukan pengantaran pos di Eropa pada tanggal 18 Januari 1505.

Peringatan Hari Filateli Indonesia berawal dari para kolektor perangko pada tanggal 29 Maret 1922 berkumpul di Batavia yang sekarang di sebut Jakarta mendirikan klub filateli dengan nama “Postzegelverzamelaars Club Batavia”. Perkumpulan ini menjadi wadah gerakan terorganisasi secara nasional di wujudkan dalam pembentukan “Nederlandsch Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars” tanggal 15 Agustus 1940 sebagai lanjutan “Postzegelverzamelaar Club Batavia” dan berkedudukan di Jakarta.

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia nama perkumpulan diubah menjadi “Algemene Vereeniging Voor Philatelisten In Indonesia” pada 1953 menjadi Perkumpulan Umum philateli Indonesia. Pada 1965 menjadi Perkumpulan Philatelis Indonesia (PPI) dan akhirnya dalam tahun 1985 menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI).

Saat ini kata filateli biasanya merujuk kepada hobi seseorang yang mengumpulkan prangko, dan pada perkembangan selanjutnya tidak hanya prangko saja yang menjadi objek untuk dikoleksi, tetapi juga bendabenda filateli lainnya seperti sampul hari pertama (first day cover), carik kenangan (souvenir sheet), mini sheet dan lain-lain. Filatelis sendiri berarti orang yang gemar mengumpulkan benda-benda filateli.

Menurut sejarah, pengumpul prangko pertama adalah Dr. Gray, seorang pejabat museum di Inggris yang mencari prangko melalui media The London Times pada 1841. Namun istilah filateli sendiri baru muncul pertama kali pada 1864, setelahM. Herpin seorang pengumpul prangko asal Perancis memperkenalkan istilah philatelimelalui karangannya yang berjudul Bapteme (Baptism) dan dimuat di majalah Perancis “Collectionneur de Timbres-Poste” yang terbit pada tanggal 15 Nopember 1864.

30 Maret ~ Hari Film Indonesia
Hari Film Nasional diperingati oleh insan perfilman Indonesia setiap tanggal 30 Maret karena pada tepatnya tanggal 30 Maret 1950 adalah hari pertama pengambilan gambar film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Hal ini disebabkana karena film ini dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia.

Selain itu film ini juga merupakan film pertama yang benar-benar disutradarai oleh orang Indonesia asli dan juga diproduksi oleh perusahaan film milik orang Indonesia asli yang bernama Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia) dimana Usmar Ismail tercatat juga sebagai pendirinya. Selain itu pada tahun 1951 diresmikan pula Metropole, bioskop termegah dan terbesar pada saat itu. Pada masa ini jumlah bioskop meningkat pesat dan sebagian besar dimiliki oleh kalangan non pribumi. Pada tahun 1955 terbentuklah Persatuan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia dan Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GAPEBI) yang akhirnya melebur menjadi Gabungan Bioskop Seluruh Indonesia (GABSI).

Baca Juga : Salaf Asli dan Salaf Palsu?

BULAN APRIL

Sumber Foto .kompas.comSumber Foto .kompas.com

01 April ~ Hari Bank Dunia
01 April merupakan salah satu hari penting mengenai peringatan atas lembaga dunia yang telah banyak membantu umat manusia dalam mendapatkan kenyamanan, keamanan dalam bentuk bantuan finanasial, hal itu yang mendasari Hari Bank Dunia diperingati setiap 01 April. Untuk itulah wajar jika saat ini telah banyak negera yang mengalami berbagai kemudahan dalam membangun negaranya setelah lama krisis ataupun yang sedang mengalami kondisi tidak nyaman.

Hal itu ditetapkan berdasarkan Bank Dunia yang didirikan pada 01 Juli 1944 selama United Nations Monetary and Financial Conference yang berlangsung di Bretton Woods, New Hampshire, AS.Hari bank dunia adalah sebuah peringatan dibentuknya organisasi internasional yang didirikan untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara di seluruh dunia yang membutuhkan. Pinjaman pertama dibuat pascaperang Perancis untuk rekonstruksi dalam jumlah 250 juta dollar AS (USD). Saat ini berkantor pusat di Washington, DC dan memiliki kantor di lebih dari 100 negara. Saat ini memiliki 184 negara anggota, yang membuat kepemilikannya.

Bank Dunia adalah lembaga internasional yang membantu negara-negara dengan pembiayaan dan nasihat keuangan. Tujuannya adalah untuk membantu negara berkembang merancang pembangunan ekonomi rencana untuk membangun infrastruktur dan ekonomi mereka untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup bagi warga negara mereka. Hal ini juga membantu memfasilitasi investasi internasional. Bank Dunia merupakan salah satu penyandang dana terbesar untuk pendidikan. Sejak 1963, lembaga ini telah mengeluarkan 36,5 trilyun dolar AS untuk pinjaman dan hibah pendidikan.

06 April Hari Nelayan Indonesia
Tanggal 6 Aril merupakan Hari Nelayan Nasional yang telah ditetapkan sejak 57 tahun yang lalu sejak masa pemerintahan Orde Baru. Hari Nelayan Nasional ditetapkan untuk mengapresiasi jasa para nelayan Indonesia dalam upaya pemenuhan kebutuhan Protein dan Gizi seluruh masyarakat Indonesia. Di samping itu, para nelayan merupakan salah satu aset nasional dalam menunjang perekonomian nasional yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada dan potensi sumber daya perikanan yang melimpah. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), total panjang garis pantai Indonesia adalah 99.093 kilometer. Oleh karena itu sektor perikanan menjadi tumpuan bagi sebagian masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada usaha perikanan baik penangkapan maupun budidaya.

Walaupun begitu, taraf hidup atau tingkat kesejahteraan para nelayan dan pembudidaya ikan Indonesia masih menjadi sorotan. Nelayan kecil sebagai golongan terbesar dari para nelayan di Indonesia, masih lekat dengan kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2014, rumah tangga di Indonesia yang mengandalkan hidupnya dari menangkap ikan di perairan umum dan laut sebanyak 964.231 atau sekitar 1,5 persen dari rumah tangga di Indonesia. Dari jumlah itu, kebanyakan berada di provinsi Jawa Timur. Dari jumlah itu, rumah tangga nelayan laut yang tergolong miskin ada 23,79 %, nelayan di perairan umum 24,98 %, sedangkan budidaya 23,44 %.

Rumah tangga usaha penangkapan ikan di laut memiliki pendapatan per kapita lebih besar dibandingkan dengan rumah tangga usaha penangkapan ikan di perairan umum dan rumah tangga usaha budidaya ikan. Berdasarkan data BPS, pendapatan per kapita nelayan di perairan umum adalah Rp642.350, sedangkan nelayan laut Rp737.030. Pendapatan rumah tangga nelayan di perairan umum adalah Rp2.338.600 dan nelayan laut Rp3.030.200. Berdasarkan data BPS pada bulan Maret 2015, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,59 juta orang (11,22 persen), jumlah ini meningkat sebesar 0,86 juta orang dibandingkan dengan kondisi September 2014 sebesar 27,73 juta orang (10,96 persen).

07 April ~ Hari Kesehatan Sedunia
Hari Kesehatan Dunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 April dan didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada tahun 1948, Organisasi Kesehatan Dunia mengadakan Majelis Kesehatan Dunia Pertama. Majelis ini memutuskan merayakan Hari Kesehatan Dunia pada tanggal 7 April setiap tahunnya mulai 1950. Hari Kesehatan Dunia diselenggarakan untuk memperingati pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan global setiap
tahunnya.

WHO menyelenggarakan acara di tingkat internasional, regional, dan lokal pada hari ini tergantung temanya. Sumber daya yang disediakan cukup hingga beberapa hari setelah 7 April, tanggal yang ditetapkan untuk merayakan Hari Kesehatan Dunia. Hari Kesehatan Dunia diakui oleh berbagai organisasi pemerintah dan nonpemerintah yang memiliki kepentingan dalam masalah kesehatan publik. Mereka juga mengadakan aktivitas dan menyatakan dukungan mereka di media, seperti siaran pers oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton dan Global Health Council.

09 April ~ Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI AU)
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (atau biasa disingkat TNI Angkatan Udara atau TNI-AU) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di udara.

TNI Angkatan Udara pada awalnya merupakan bagian dari TNI Angkatan Darat yang dulunya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR Jawatan Penerbangan). TNI Angkatan Udara dibentuk dan mulai berdiri sendiri pada tanggal 9 April 1946 bersamaan dengan dibentuknya Tentara Republik Indonesia (TRI Angkatan Udara) sesuai dengan Penetapan Pemerintah Nomor 6/SD Tahun 1946.

TNI Angkatan Udara dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Udara (MABESAU). KASAU saat ini dijabat oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Kekuatan TNI-AU saat ini memiliki dua komando operasi yaitu Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AU I) yang bermarkas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Komando Operasi Angkatan Udara II (Koops AU II) yang bermarkas di Makassar.

16 April ~ Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. Tugas Kopasus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).

Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP. Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus
memiliki moto “Berani, Benar, Berhasil”.

18 April ~ Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.

Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara
Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.

Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang berisi tentang “pernyataan mengenai dukungan bagi kerukunan dan kerjasama dunia”. Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru. Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961.

Baca Juga : KESOMBONGAN: Mengapa Sifat Sombong Dibenci Oleh Allah SWT?

9 April ~ Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
Organisasi Pertahanan Sipil biasa disingkat Hansip adalah salah satu satuan pertahanan dan keamanan yang dibentuk oleh pemerintah di Indonesia. Berdasarkan Keppres No. 55 tahun 1972 bahwa Organisasi Pertahanan Sipil dalam sistem Hankamrata merupakan komponen Hankam dan komplemen ABRI. Organisasi Hansip dibubarkan pada 2014 oleh Presiden S.B Yudhoyono melalui Perpres Nomor 88 Tahun 2014. Hansip juga dikenal dengan sebutan Linmas.

Pembinaan potensi rakyat untuk kepentingan Hankam bertujuan untuk mengikutsertakan rakyat secara tertib dan teratur dalam Pertahanan Keamanan Nasional sehingga terwujud satu bentuk Pertahanan Kemanan Nasional yang berlandaskan potensi Rakyat Semesta. Lalu menghimpun potensi rakyat dalam Pertahanan Sipil dan Perlawanan Keamanan Rakyat, serta memberikan latihan-latihan keterampilan yang bersangkutan dengan tugas kewajiban dan persiapan.

Pihak militer memberikan pelatihan bagi Hansip dan memberi mereka persenjataan. Pasukan Hansip dibentuk di setiap desa, anggotanya diangkat dari masyarakat. Sistem pertahanan dan keamanan nasional Indonesia diadasarkan atas prinsip “pertahanan dan keamanan secara menyeluruh” yang berarti bahwa Angkatan Bersenjata dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan sama-sama bertanggung jawab dapat menjaga keamanan dan pertahanan negara. Organisasi Pertahanan oleh masyarakat sipil bertanggung jawab
atas hal-hal yang terkait dengan keamanan dan keteraturan dan harus membantu rakyat di pedesaan dalam kondisi darurat. Hansip berada di bawah pengawasan Bupati dan Gubernur pemerintah daerah.

21 April ~ Hari Kartini
Di Indonesia tepat pada tanggal 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini, figur wanita yang didaulat paling berjasa bagi kaum wanita di Indonesia untuk kiranya lebih maju. Mengingat apa yang Kartini perjuangkan kala itu dimasanya adalah dimana kaum wanita begitu tertinggal dibandingkan apa yang didapat oleh kaum pria sehingga ia mempelopori para wanita agar mendapatkan hak yang setara dengan kaum pria dapatkan khususnya hak mendapatkan pendidikan.

Kiranya sudah berpuluh-puluh tahun lewat apa yang Kartini dahulu perjuangkan bisa kita bersama lihat bahwa kaum wanita saat ini berkembang menjadi sosok maupun figur yang tidak lagi dianggap sebelah mata, kaum wanita saat ini menunjukkan bahwa kemampuan kaum mereka miliki tidaklah kalah dan mampu bersaing dengan para kaum pria. Tak sedikit bermunculan sosok wanita-wanita yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa layaknya tak kalah dengan apa yang Kartini lakukan, bahkan saat ini Penulis pandang kaum wanita menjadi sentralis dimana lebih mendominasi dalam dunia pekerjaan.

Seperti kita ketahui bahwa zaman sudah maju dan keadaan apa yang dialami Kartini dimasa lalu tentunya telah berubah, dalam suasana memperingati hari Kartini maka menjadi pertanyaan tepatnya apa, mengapa, dan tujuannya diperingati? Hari Kartini kiranya seperti hari-hari dimana dipandang sebagai momentum dimana selain dianggap penting dikarenakan aspek bersejarah namun tanggal pada hari tersebut kiranya dapat mengakomodir atau mewakili keseluruhan dari segala bentuk perjuangan yang Kartini capai untuk meningkatkan derajat kaum wanita di Indonesia. Penulis akan ambil contoh tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, kenapa bukan tanggal 1 Agustus, 7 Agustus, atau 30 Agustus saja ditetapkan, mengapa tanggal 17 Agustus karena pada momentum tersebut ada aspek sejarah berperan sebagaimana pula mewakili segala bentuk perjuangan para pahlawan bangsa sebelum-sebelumnya agar Indonesia merdeka.

Kembali membahas Hari Kartini tepatnya apa yang diperingati? Ini yang Penulis pandang mayoritas masyarakat Indonesia tidak pahami lebih dalamnya dikarenakan momentum Hari Kartini hanya sekedar “simbolis”, dalam artian pada tanggal 21 April tersebut memang tidak bisa disanggah sebagai tanggal lahir R.A Kartini dan moment penting dalam jangka waktu satu tahun bagi negara Indonesia. Tahun depan 2016 pun pada tanggal yang sama maka Indonesia akan kembali memperingati Hari Kartini, begitupun di tahun-tahun berikutnya selama eksistensi bangsa Indonesia di muka dunia. Tampak seolah masyarakat Indonesia hidup dalam sugesti bahwa Hari Kartini adalah tanggal 21 April tersebut, beberapa hari sebelum, bertepatan, dan selang beberapa lama sesudah moment tersebut maka ramai-ramai orang membahasnya, lalu Hari Kartini seakan terlupakan tidak berbeda dengan moment-moment bersejarah lainnya dari bangsa Indonesia.

Jikalau ditanyakan mengapa Hari Kartini diperingati kemungkinan besar orang akan menjawab merupakan sejarah Indonesia, namun jawaban sebenarnya terletak pada kata “diperingati” atau “peringatan”. Sebagai individu seringkali kita melupakan sejarah sebagaimana kalimat motivasi berkumandang “jangan menoleh kebelakang, pandanglah hari baru kedepan”.

Dalam pemahaman dari kalimat tersebut dimana sebagai individu atau wujud sebuah negara jangan terlalu hanyut di masa lalu diam terbelenggu tak melakukan apapun untuk berusaha maju merubah keadaan agar lebih baik kedepan. Dengan berat hari Penulis katakan inilah cerminan bangsa Indonesia saat ini, negara tercinta kita ini seolah terbelenggu dengan masa lalunya padahal apa yang Kartini perjuangkan yaitu memberikan pembaharuan bagi Indonesia khususnya bagi kaum wanitanya.

Kita terbelenggu dengan tanggal 21 April dimana kita dapat mengimplementasi Hari Kartini dalam kehidupan keseharian, kita terbelenggu oleh sosok Kartini dimana masih begitu banyak figur pahlawan wanita baik terdahulu maupun hingga sekarang yang bisa kita jadikan panutan, kita terbelenggu dan seolah tak memiliki pandangan maju untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik seperti apa.

Inilah ironi bangsa Indonesia pada Hari Kartini ini bahwa tidak sedikit yang mempeributkan banyak pahlawan wanita selain R.A Kartini akan tetapi apa tujuaanya jikalau banyak sosok yang kita anggap penting bagi bangsa namun tak ada manfaat yang kita ambil dari apa yang mereka-mereka perjuangkan. Tanyakan kepada diri kita masing-masing dan cobalah renungkan, Hari Kartini adalah peringatan bagi bangsa Indonesia sebagaimana moment-moment penting bagi bangsa ini yang terus menerus dan berulang-ulang mengetuk pintu hati kita semua untuk menciptakan bangsa Indonesia yang lebih baik kedepannya.

22 April ~ Hari Bumi/Earth Day/KTT Bumi
Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional. Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup.

Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi selatan. PBB sendiri merayakan hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi yang dicanangkan aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969, adalah hari di mana matahari tepat di atas khatulistiwa yang sering disebut Ekuinoks Maret. Kini hari bumi diperingati di lebih dari 175 negara dan dikoordinasi secara global oleh Jaringan Hari Bumi (Earth Day Network).

23 April ~ Hari Buku Sedunia
Hari Buku Sedunia, dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku Internasional, merupakan hari perayaan tahunan yang jatuh pada tanggal 23 April yang diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca,penerbitan, dan hak cipta. Di Inggris, hari perayaan ini jatuh pada hari Kamis pertama setiap bulan Maret. Hari Buku Sedunia dirayakan pertama sekali pada tanggal 23 April 1995.

Hubungan antara 23 April dengan buku pertama sekali dibuat oleh toko buku di Catalonia, Spanyol pada tahun 1923. Ide awalnya berasal dari penulis Valencia, Vicente Clavel Andrés sebagai cara untuk menghargai penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada tanggal tersebut. Pada tahun 1995, UNESCO memutuskan Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan pada tanggal 23 April, sebab tanggal tersebut juga merupakan hari kematian William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega,[2] serta hari lahir atau kematian beberapa penulis terkenal lain.

24 April ~ Hari Angkutan Nasional
ANGKUTAN atau sarana transportasi bukan hanya menjadi alat bantu saja. Akan tetapi menjadi sangat vital apabila dihubungkan dengan proses pengembangan dan pembangunan wilayah. Selanjutnya apabila membandingkan tentang kondisi transportasi umum di negara kita memang stake holder kita harus banyak belajar dan meneladani totalitas bentuk bernama pelayanan.

Hari Angkutan Nasional, yang jatuh pada hari ini, Minggu, 24 April 2016, tidak terlalu dikenal oleh masyarakat luas. Namun, pelayanan angkutan transportasi umum perlu menjadi perhatian penting agar masyarakat dapat berpergian dengan aman dan nyaman. Masih banyak masyarakat pengguna angkutan umum tidak peduli dan membiarkannya. Kejahatan di angkutan umum juga tetap selalu ada, sehingga sikap hati-hati dan selalu waspada tetap sangat penting. Dengan diperingatinya Hari Angkutan Nasional, masyarakat luas khususnya
pengguna angkutan umum dapat merasakan suasana yang aman dan nyaman saat berpergian.

Perlu sekali diperhatikan esensi yang belum bisa dipecahkan oleh kita bersama menyangkut urgenitas sarana angkutan. Yaitu, penyediaan sarana transportasi umum yang nyaman dan aman bagi masyarakat. Padahal hal tersebut merupakan hal yang vital di samping sarana infrastruktur pendukung lainnya demi memaksimalkan kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan pemerintahan. Mudah-mudahan dengan diperingatinya Hari Angkutan Nasional, transportasi umum kita menjadi lebih baik dan lebih manusiawi lagi ke depannya. Serta mimpi kita bersama yakni bisa menikmati layanan transportasi yang aman dan nyaman saat berpergian dapat terwujud.

24 April ~ Hari Solidaritas Asia-Afrika
Selain menghasilkan tiga dokumen penting, Konferensi Asia-Afrika 2015 juga menghasilkan kesepakatan konkret untuk semakin menyinergikan gagasan-gagasan yang telah dirumuskan. Hasil kesepakatan itu terkait ditetapkannya 24 April sebagai hari Asia-Afrika dan pembangunan Asia-Africa Center di Indonesia.

Penetapan tanggal 24 April itu menilik pada hari terakhir pelaksanaan KAA 1955 yang menghasilkan kesepakatan Dasasila Bandung. Sementara Bandung dipilih sebagai ibu kota solidaritas Asia-Afrika karena menjadi tempat pertama kali dilaksanakannya KAA. Selain simbol-simbol peringatan dan perayaan itu, Jokowi menyebutkan negara Asia-Afrika telah bersepakat untuk meneruskan konsolidasi dua tahun sekali.

Pertemuan akan dilakukan oleh para menteri luar negeri di sela-sela sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York. Sementara dalam bidang ekonomi, negara-negara Asia dan Afrika bersepakat untuk meningkatkan investasi dan perdagangan yang terbuka. Maka untuk menindaklanjutinya, Asia-Afrika sepakat membentuk Asia Africa Business Council di Jakarta yang merupakan usulan dari forum Asian African Business Summit.

Lembaga Pemasyarakatan (disingkat Lapas) adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia. Sebelum dikenal istilah lapas di Indonesia, tempat tersebut disebut dengan istilah penjara.

Baca Juga : Sarung, Sejarah dan Filosofinya

Lembaga Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Penghuni Lembaga Pemasyarakatan bisa narapidana (napi) atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bisa juga yang statusnya masih tahanan, maksudnya orang tersebut masih berada dalam proses peradilan dan belum ditentukan bersalah atau tidak oleh hakim. Pegawai negeri sipil yang menangani pembinaan narapidana dan tahanan di
lembaga pemasyarakatan disebut Petugas Pemasyarakatan, atau dahulu lebih dikenal dengan istilah sipir penjara.

Konsep pemasyarakatan pertama kali digagas oleh Menteri Kehakiman Sahardjo pada tahun 1962. Ia menyatakan bahwa tugas jawatan kepenjaraan bukan hanya melaksanakan hukuman, melainkan juga tugas yang jauh lebih berat adalah mengembalikan orang-orang yang dijatuhi pidana ke dalam masyarakat. Pada tahun 2005, jumlah penghuni Lapas di Indonesia mencapai 97.671 orang, lebih besar dari kapasitas hunian yang hanya untuk 68.141 orang. Maraknya peredaran narkoba di Indonesia juga salah satu penyebab
terjadinya kelebihan kapasitas pada tingkat hunian Lapas.

BULAN MEI

Sumber Foto nu.or.ida

Sumber Foto nu.or.ida

01 Mei ~ Hari Buruh Sedunia
01 Mei ~ Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
02 Mei ~ Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.

Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani (“di belakang memberi dorongan”), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.

03 Mei ~ Hari Surya
Tanggal 03 Mei adalah hari surya atau hari matahari. Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:

  1. Panas Matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di Bumi.
  2. Cahaya Matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk melangsungkan fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan oksigen dan berperan sebagai sumber pangan bagi hewan dan manusia.
  3. Pembangkit listrik tenaga Matahari adalah model baru pembangkit listrik dengan sumber energi terbaru.
  4. Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar Matahari dan ada yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi.
  5. Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya yang bergerak atau berotasi mengelilinya.

03 Mei ~ Hari Kebebasan Pers Sedunia
Hari Kebebasan Pers Sedunia dirayakan setiap 3 Mei. Hari ini biasanya diperingati untuk membela media dari sejumlah bahaya yang mengancam kemerdekaan pers, juga mengenang para jurnalis yang gugur dalam melakukan pekerjaannya. Hari Pers Dunia diresmikan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 1993 setelah rekomendasi dari konferensi umum dua tahun sebelumnya.

Diselenggarakan seusai Perang Dingin, mereka ingin memastikan negara-negara Afrika menjadi lebih demokratis dan mengutamakan hak asasi manusia. Salah satunya dengan tidak membatasi pergerakan media melalui intimidasi, pengungkungan, dan sensor.

04 Mei ~ Hari Pemadaman Kebakaran Internasional
International Firefighters’ Day (IFFD) diperingati setiap tanggal 4 Mei. Sebelumnya usulan ini dikirimkan melalui email ke seluruh dunia pada tanggal 4 Januari 1999 untuk mengenang empat orang pemadam kebakaran yang bernasib tragis saat mencoba memadamkan kebakaran hebat di Australia. Tanggal 4 Mei diperingati sebagai Firefighters’ Day dibanyak negara Eropa.

International Firefighters’ Day (IFFD) merupakan waktu bagi warga dunia untuk memberikan penghargaan atas pengorbanan para pemadam kebakaran yang telah berjasa menyelamatkan masyarakat dan lingkungan. Di hari tersebut, biasanya juga diberikan penghargaan kepada mantan pemadam kebakaran yang telah memberikan kontibusinya bagi masyarakat.

05 Mei ~ Hari Bidan Internasional
Setiap tanggal 5 Mei diperingati sebagai Hari Bidan Internasional atau Internasioanl Day of Midwife (IDM). Selain mengurusi ibu yang tengah melahirkan, bidan juga berperan penting dalam mengontrol janin saat masih dalam kandungan, secara aktif bidan harus mampu memberikan pengetahuan seputar kesehatan kehamilan dan janin pada ibu yang mengandung.

Hingga saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus bersinergi bersama ikatan bidan seluruh Indonesia terutama Bidan Desa untuk memperkecil angka kematian saat melahirkan. Seorang bidan adalah bagian yang berperan penting dari perjuangan seorang ibu untuk melahirkan buah hatinya ke dunia. Semoga para bidan di seluruh dunia semakin bisa bersikap profesional dan kompeten dalam melaksanakan tugas mulia dan mempersiapkan masa depan untuk anak-anak Indonesia.

08 Mei ~ Hari Palang Merah Internasional
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, atau biasa disingkat Palang Merah, merupakan kumpulan dari organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan. Gerakan Palang Merah terbagi menjadi Komite Internasional Palang Merah, sebagai institusi privat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yang mengatur aktivitas anggota pergerakan palang merah dan bulan sabit merah di 188 negara yang tergabung, Komunitas Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit yang hadir di setiap negara di dunia.

Setiap tahunnya sejak tahun 1948, 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Sedunia untuk menghargai jasa penemu Gerakan Palang Merah Dunia, Henry Dunant, yang juga lahir di tanggal yang sama. Peringatan Hari Palang Merah Sedunia bertujuan untuk menginspirasi, memfasilitasi, dan juga mempromosikan seluruh aktivitas kemanusiaan yang dilakukan oleh Komite Internasional Palang Merah dan anggota Komunitas Nasional yang ikut tergabung. Selain itu, peringatan tersebut juga digunakan sebagai kesempatan untuk menghargai jasa para relawan dan staf yang berjuang menyelamatkan nyawa orang banyak.

10 Mei ~ Hari Lupus Dunia
Hari Lupus Sedunia dirintis saat pertama kali dibuat naskah proklamasi pada tahun 2004 oleh komite internasional di Eaton, Inggris yang terdiri dari perwakilan organisasi lupus dari 13 negara berbeda. Proklamasi tersebut merupakan seruan bagi seluruh pemerintahan di seluruh dunia agar meningkatkan anggaran bagi penelitian, kepedulian dan pelayanan kesehatan pasien lupus.

Lupus adalah penyakit peradangan (inflamasi) kronis yang disebabkan oleh sistem imun atau kekebalan tubuh yang menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri. Penyakit seperti ini disebut penyakit autoimun. Lupus dapat menyerang berbagai bagian dan organ tubuh seperti kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sumsum tulang belakang.

Pada kondisi normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi. Akan tetapi pada penderita lupus, sistem imun justru menyerang tubuhnya sendiri. Penyebab terjadinya lupus pada seseorang hingga saat ini belum diketahui. Sejauh ini, diduga penyakit yang lebih menyerang wanita dibandingkan dengan laki-laki ini dipengaruhi oleh beberapa faktor genetik dan lingkungan.

12 Mei ~ Hari Perawat Internasional
Pada Januari 1974, 12 Mei dipilih untuk merayakan Hari Perawat Internasional karena itu merupakan hariulang tahun kelahiran Florence Nightingale, yang secara luas dianggap sebagai pendiri keperawatan modern.

Setiap tahun, ICN mempersiapkan dan mendistribusikan kotak Hari Perawat Internasional. Kotak tersebut berisi bahan-bahan informasi pendidikan dan publik, untuk digunakan oleh perawat di mana-mana.

Pada tahun 1999, UNISON meminta ICN untuk mengubah tanggal hari peringatan ini ke tanggal lain dan mengatakan bahwa Nightingale tidak mewakili keperawatan modern. Perawat (bahasa Inggris: nurse, berasal dari bahasa Latin: nutrix yang berarti merawat atau memelihara) adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati. Perawat bekerja dalam berbagai besar spesialisasi di mana mereka bekerja secara independen dan sebagai bagian dari sebuah tim untuk menilai, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi perawatan. Ilmu Keperawatan adalah bidang pengetahuan dibentuk berdasarkan kontribusi dari ilmuwan keperawatan melalui peer-review jurnal ilmiah dan praktik yang dibuktikan berbasis.

Hari Keluarga Internasional merupakan hari perayaan yang diperingati pada tanggal 15 Mei setiap tahun. Majelis Umum PBB pada tahun 1993 memproklamasikan hari tersebut lewat resolusi A/RES/47/237 dan mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan keluarganya. Pada hari tersebut, perayaan diperingati dengan mempromosikan kesadaran pentingnya berhubungan dengan keluarga dan meningkatkan pengetahuan terhadap proses sosial, ekonomi, dan demografi terhadap keluarga.

17 Mei ~ Hari Buku Nasional
Selain ada peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap 23 April, Indonesia memiliki peringatan Hari Buku Nasional yang jatuh setiap 17 Mei.

Peringatan ini berlangsung sejak 2002 yang digagas Menteri Pendidikan kala itu, Abdul Malik Fadjar. Tanggal ini dipilih berdasarkan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 17 Mei 1980.

Peringatan hari buku kerap dikaitkan dengan minat baca, yang di Indonesia masih tergolong rendah. Dari data studi ‘Most Littered Nation in the World’ yang pernah dirilis Central Connecticut State University pada tahun 2016, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara. Posisi itu persis di bawah Thailand dan di atas Bostwana. Unesco juga pernah mengungkapkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen, yang artinya dari 1000 orang Indonesia, hanya satu yang rajin membaca.

17 Mei ~ Hari Telekomunikasi dan Informasi Sosial Sedunia (World Telecommunication and Information Society Day)

Tepat pada tanggal 17 Mei 2006, seluruh negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan
Telekomunikasi Sedunia (ITU) akan merayakan hari telekomunikasi sedunia.

Dahulu 20 negara anggota penggagas ITU dalam pertemuan pertama International Telegraph Convention di Paris pada tanggal 17 Mei 1865 mungkin tidak membayangkan, bahwa historical efforts tersebut saat ini ditandai oleh keberadaan bidang telekomunikasi sebagai salah satu bidang kehidupan yang paling tinggi tingkat dinamikanya. Ketika masyarakat dimanapun saja dan kapan saja menggunakan telepon, memanfaatkan telepon seluler, mengirimkan pesan melalui mesin fax, saling chatting melalui internet, mendengarkan radio.

Sumber : Berbagai Sumber

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Fakta Mengenai Makam Nabi Muhammad SAW

Belum banyak yang tahu kalau makam Nabi Muhammad merupakan makam dengan lapisan segel paling ketat di dunia. Mari kita bahas Nabi Muhammad wafat di rumah Aisyah dan dimakamkan persis

26/11/2024 11:38 - Oleh RISYATNI - Dilihat 89 kali
Haruskah kita merayakan Hari Pria Internasional? Sejarah, Kontroversi, dan Maknanya

Setiap Tahun Pada Tanggal 19 November, Hari Pria Internasional (HPI) Dirayakan Di Seluruh Dunia.   Banyak orang akan bertanya-tanya mengapa pria perlu merayakan hari kesadaran ke

19/11/2024 09:44 - Oleh RISYATNI - Dilihat 4110 kali
Hari Pelajar Internasional

Hari Pelajar Internasional diperingati pada tanggal 17 November. Pada hari ini, kita mengenang keberanian ribuan pelajar di Praha yang berjuang demi kebanggaan nasional dan hak atas p

15/11/2024 01:15 - Oleh RISYATNI - Dilihat 2475 kali
Kisah Juraij, Ahli Ibadah yang Justru Durhaka kepada Ibunya

Kisah Juraij merupakan cerita yang sarat akan pelajaran berharga tentang hubungan antara seorang anak dan orang tuanya. Juraij, seorang ahli ibadah yang hidup pada masa Bani Israil, ter

03/10/2024 09:32 - Oleh RISYATNI - Dilihat 2066 kali
Kisah Urwah bin Zubair yang Membuat Kita Semakin Tabah Menjalani Hidup

Hisyam, putra Urwah bin Zubair meriwayatkan bahwa pada suatu hari ayahnya pergi mendatangi Al Walid bin Abdil Malik. Ketika sampai di Wadil Qura, dia merasakan rasa nyeri di kakinya. Ke

02/10/2024 00:52 - Oleh RISYATNI - Dilihat 1928 kali
Al-Khawarizmi: Bapak Matematika Dunia dan Penemu Angka Nol

Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi, lahir sekitar tahun 780 M di Khawarizm (sekarang Uzbekistan), adalah salah satu ilmuwan Muslim paling berpengaruh di dunia. Karyanya mencakup bidang mat

29/09/2024 09:41 - Oleh RISYATNI - Dilihat 4446 kali
Pelajaran dari Luqmanul Hakim kepada Anaknya

Luqmanul Hakim merupakan salah satu sosok yang namanya diabadikan dalam Al-Quran karena kebijaksanaannya yang luar biasa. Ia bukan seorang nabi, namun Allah SWT menganugerahkan kepadany

28/09/2024 10:55 - Oleh RISYATNI - Dilihat 2703 kali
Di Balik Sosok Khalid bin Walid yang Kebal Terhadap Racun

Khalid bin Walid adalah salah satu tokoh besar dalam sejarah Islam yang dikenal karena kegigihannya di medan perang. Ia diberi julukan Saifullah atau Pedang Allah oleh Nabi Muhammad SAW

25/09/2024 00:25 - Oleh RISYATNI - Dilihat 2251 kali
Hari Palang Merah Indonesia, 3 September atau 17 September?

Kawula Muda, ada yang bisa bedainnya? Hari Palang Merah Indonesia (PMI) diperingati setiap 3 September. Tapi, enggak hanya 3 September, 17 September juga dirayakan sebagai Hari Pal

16/09/2024 15:26 - Oleh RISYATNI - Dilihat 344 kali
Teaching Factory/TEFA

Pembelajaran teaching factory adalah metode pembelajaran berpusat produksi atau jasa yang menyelaraskan pengajaran dan pelatihan (praktek) yang berdasar pada prosedur dan stan

06/09/2024 21:33 - Oleh RISYATNI - Dilihat 321 kali