• SMK MUHAMMADIYAH 5 KISARAN
  • SMK Bisa-Hebat (Berilmu, Beriman, Berakhlak dan Beramal)

Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kisaran Hadiri Workshop Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM)

Sejak tanggal 18 September 2023 sampai dengan tanggal 21 September 2023, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan Listrik (BBPPMPV BBL) Provinsi Sumatera Utara melaksanakan kegiatan Workshop Berbagi Praktik Baik Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) yang dilaskanakan di Gedung Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan Listrik (BBPPMPV BBL) Jalan Setiabudi No. 75, Kapten Sumarsono, Helvetia, Kota Medan.

Kepala BBPPMPVBBL Drs. Rasoki Lubis, M. Pd pada sambutannya menyampaikan bahwa  Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) merupakan sebuah program inovatif pembelajaran yang bertujuan melakukan transformasi pola pendidikan formal menjadi lebih kolaboratif, inklusif, dan menarik guna mendorong kemampuan diri siswa. Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) ini juga merupakan gerakan perubahan dari akar rumput yang melibatkan guru dan masyarakat untuk melakukan transformasi terhadap sekolah agar menjadi tempat yang dirindu siswa, sehingga siswa leluasa dalam mengembangkan bakat, passion, penalaran dan talenta terbaik mereka.

Sepada seluruh peserta semoga apa yang kita dapatkan selama kita melaksanakan workshop disini, bisa di aplikasikan di daerah masing-masing, dan kegiatan ini salah stunya untk menujang Sumut yang bermatabat, disampiang itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep gerakan sekolah menyenangkan agar dapat mengimplementasikan gerakan sekolah menyenangkan di sekolah masing-masing, hal ini disampaikan pada acara penutupan Workshop Berbagi Praktik Baik Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Gedung Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan Listrik (BBPPMPV BBL), Kamis (21/09/2023).

Sebagai informasi, bahwa kegiatan ini hanya diikuti sebanyak 39 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri/Swasta yang terdiri dari 5 provinsi yaitu Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Jambi, sedangkan untuk Asahan hanya diwakili oleh 1 perwakilan sekolah negeri yaitu SMK Negeri 1 Setia Janji, dan 1 perwakilan swasta yaitu SMK Swasta Muhammadiyah 5 Kisaran.

Kepala BBPPMPV BBL memberikan Sambutan

Disela-sela kesibukannya dalam mengikuti workshop, Hazlansyah Ramelan, M.Si selaku Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kisaran menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menarik, bagus dan terkonsep dengan baik. "Gerakan ini mempromosikan dan membangun kesadaran guru-guru, kepala sekolah, dan pemangku kebijakan pendidikan untuk membangun sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar ilmu pengetahuan, dan bekal keterampilan hidup agar anak-anak berjiwa mandiri, agile dan adaptif dalam menghadapi perubahan", katanya.

Beliau juga menambahkan bahwa Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) merupakan sebuah program inovatif pembelajaran yang bertujuan melakukan transformasi pola pendidikan formal menjadi lebih kolaboratif, inklusif, dan menarik guna mendorong kemampuan diri siswa. Selain itu merupakan gerakan perubahan dari akar rumput yang melibatkan guru dan masyarakat untuk melakukan transformasi terhadap sekolah agar menjadi tempat yang dirindu siswa, sehingga siswa leluasa dalam mengembangkan bakat, passion, penalaran dan talenta terbaik mereka.

Gerakan ini mempromosikan dan membangun kesadaran guru-guru, kepala sekolah, dan pemangku kebijakan pendidikan untuk membangun sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar ilmu pengetahuan, dan bekal keterampilan hidup agar anak-anak berjiwa mandiri, agile dan adaptif dalam menghadapi perubahan.

Ada empat platform dalam GSM untuk menciptakan ekosistem baru kata Hazlan, diantara adalah:

  1. Learning Environment (lingkungan belajar), menata lingkungan sekolah yang sehat, segar, hijau dan nyaman, menata ruang belajar teori dan praktik agar tercipta pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif;
  2. Pedagogical Practices (praktik pedagogi), penerapan pembelajaran dengan konsep student centered, penggunaan model pembelajaran yang bervariasi, penanganan siswa dengan pendekatan yang humanis (humanis approach);
  3. School Connectedness (koneksi sekolah), sekolah menjalin kerjasama yang intensif dengan stakeholder, yakni orang tua siswa, alumni, dinas terkait, IDUKA dan masyarakat;
  4. Character Development (pengembangan karakter), strategi yang dilakukan sekolah, di antaranya Jumat berbagi, gerakan sholat dhuha sebelum mulai aktifitas KBM, gerakan peduli sesama dengan infak dan sodaqoh, komunikatif (penguatan program senyum, salam, sapa).

Keempat platform di atas merupakan strategi untuk membekali siswa di abad 21 dalam menghadapi tantangan di era 4.0. Platform GSM tersebut dapat merubah mindset, mental, perilaku, dan transformasi sekolah dengan efektif dan efisien.

Kompetensi yang dipersiapkan antara lain critical thinking, creativity, communication, collaboration dan digital literasi (kompetensi yang berhubungan dengan perkembangan teknologi dan informasi), dimana pada masa mendatang SMK tidak hanya menghasilkan pekerja di sektor industri, tapi juga lulusan yang mahir berwirausaha dan dapat mengantarkan mereka menggali potensi sesuai dengan minat dan bakatnya.

Hazlan juga menjelaskan bahwa dalam menggali potensi siswa sesuai minat dan bakatnya perlu diciptakan ekosistem pendidikan yang mendorong lahirnya 5 hal penting, sebagai berikut:

  1. Ruang otonomi siswa mengembangkan dirinya sehingga dapat meningkatkan motivasi dan antusiasme;
  2. Pembelajaran yang lebih relevan atau otentik yang bertujuan pada penguasaan strategi belajar aktif, dan penguasaan teknologi untuk mengasah kemampuan memecahkan masalah nyata;
  3. Ruang bagi passion dan talenta untuk berkembang. Memperhatikan kebutuhan siswa, mengamati dan mendampingi siswa dalam mengembangkan bakat dan passionnya;
  4. Strategi belajar yang bervariasi untuk membangun pembelajaran yang berpusat pada individu. Siswa akan terbiasa berpikir fleksibel dalam mencari solusi alternatif untuk memecahkan persoalan yang kompleks. Ini merupakan keterampilan yang paling dibutuhkan di era revolusi industri 4.0;
  5. Ekosistem belajar yang berorientasi pada siswa, dimana perkembangan usia, mental dan talenta siswa yang berbeda menjadi dasar dalam pembelajaran. Dengan interaksi ini akan terbangun lebih empatik dan saling apresiatif satu sama lain.

Maka dari itu, harapannya kedepan ini bisa di terapkan di SMK Muhammadiyah 5 Kisaran, dan tentunya ini tidak bisa saya kerjakan sendiri, melainkan harus ada kerjasamanya dengan semua guru, yayasan yang dalam hal ini Majelis Dikdasmen dan PNM PD. Muhammadiyah Asahan, sehingga apa yang telah kami laksanakan di workshop ini, dapat ditulaskan nantinya di daerah Asahan khusunya di sekolah kami, katanya mengakhiri.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Hari Palang Merah Indonesia, 3 September atau 17 September?

Kawula Muda, ada yang bisa bedainnya? Hari Palang Merah Indonesia (PMI) diperingati setiap 3 September. Tapi, enggak hanya 3 September, 17 September juga dirayakan sebagai Hari Pal

16/09/2024 15:26 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 135 kali
Teaching Factory/TEFA

Pembelajaran teaching factory adalah metode pembelajaran berpusat produksi atau jasa yang menyelaraskan pengajaran dan pelatihan (praktek) yang berdasar pada prosedur dan stan

06/09/2024 21:33 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 90 kali
Sibuk Kerja Cari Uang Bukan Jaminan Dapat Uang Banyak

Sibuk kerja cari uang bukan jaminan dapat uang banyak. kalau rejeki diukur dari volume kerja maka kuli bangunanlah yang harusnya dapat uang banyak. Antara kerja dan rejeki itu dua hal

06/09/2024 21:17 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 68 kali
Sujud “Free Style”, Buah Kebebasan yang Kebablasan

Ibadah adalah aktivitas yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Apalagi di saat bulan Ramadan seperti saat ini. Pahala melakukan ibadah dilipatgandakan. Kaum muslimin pun be

03/08/2024 22:31 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 596 kali
Tahlilan dalam Pandangan Muhammadiyah

Pertanyaan: Apakah Muhammadiyah membolehkan tahlilan, seperti mengucapkan kata “La Ilaha Illallah” sebanyak 33 kali? Saya rasa lebih menenangkan dan menyejukkan hati serta

10/06/2024 09:18 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 881 kali
BERHENTILAH UNTUK MELAWAN MUHAMMADIYAH

  Ada beberapa pihak, kelompok maupun barisan yang selalu mencari masalah dan keributan dengan Muhammadiyah baik dalam aspek paham keagamaan, pandangan politik, amal usaha, kekuat

09/06/2024 08:51 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 1175 kali
JANGAN BIARKAN RAKYAT MABUK JUDI ONLINE!

Sungguh memprihatinkan. Penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim ternyata banyak kecanduan judi online. Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto, mengungkapkan transaksi judi online di Indonesia

09/06/2024 07:29 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 2752 kali
All Eyes on Rafah

Rafah. Sebuah kota bagian Selatan Gaza yang terletak persis di perbatasan Gaza dan Mesir tengah menjadi perhatian masyarakat dunia. Terlebih lagi setelah kampanye 'All Eyes on Rafah' ke

08/06/2024 08:20 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 1349 kali
MENYEDIHKANNYA MUHAMMADIYAH MINORITAS

Jika melihat kemajuan Muhammadiyah dalam amal usaha Muhammadiyah, itu merupakan hal yang sudah biasa karena telah terbukti membangun negeri. Melihat Muhammadiyah secara umum tak lepas

02/06/2024 16:48 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 1398 kali
Emang Boleh Sebangga Itu Sebagai Muslim?

Sudah lebih dari 210 hari sejak badai al-Aqsha mengguncang Palestina. Aksi genocida yang dilakukan Zionis Yauhid laknatullah pun telah memakan korban lebih dari 30 ribu jiwa. Otoritas K

31/05/2024 10:55 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 368 kali