• SMK MUHAMMADIYAH 5 KISARAN
  • SMK Bisa-Hebat (Berilmu, Beriman, Berakhlak dan Beramal)

Kupeluk Erat Ramadanku

Dalam hitungan hari, bulan mulia akan kembali menyapa kita. Bulan istimewa yang dinantikan miliaran umat Islam di seluruh dunia.
Nggak kebayang, tahun lalu kita belum tahu apakah masih bisa ketemu lagi dengan Ramadhan kali ini. Tahu sendiri dong, namanya ajal bisa datang kapan aja tanpa notifikasi. Di antara kita mungkin ada yang dalam setahun terakhir kehilangan orang-orang yang dekat atau yang sangat dicintai. Ramadhan lalu masih bareng berbuka puasa, namun kali ini kita berziarah ke pusaranya. Emot nangis.
Karena itu, betapa bahagia dan beruntungnya kita Allah swt kasih kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan nuzulul quran ini. Lantas, apa yang harus kita lakukan atas peluang dahsyat ini?

Karpet Merah untuk Ramadhanku
Bagi sebagian remaja muslim, bisa jadi Ramadhan kali ini disikapi sama dengan bulan lainnya. Apalagi kalo ngerasa terbebani dengan kewajiban puasa. Haus dan lapar ditahan seharian cuman untuk menggugurkan kewajiban. Kaya puasa sunah senin kemis aja. Itu juga kalo nggak tergoda oleh bestienya yang ngajakin ngemil sambil ngumpet.
Tapi bagi kita, khususnya pembaca setia buletin remaja Teman Surga, pastinya Ramadhan selalu istimewa dalam kamus hidup kita. Pasalnya, Rasulullah saw telah mengingatkan berbagai keutamaan bulan mulia dalam khutbahnya menjelang bulan Ramadhan.

“WAHAI manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah.

Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu.
Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

(Amirul mukminin k.w. (dibaca: karramaallahu wajhah) berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?”)
Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah.”
Wahai manusia! Sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”
“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan, dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.“
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”(HR. Ibnu Huzaimah)

Dengan segudang keutamaan yang ada pada bulan Ramadhan, tentu sangat beralasan bagi kita untuk menggelar karpet merah akan kedatangan bulan mulia. Istimewa tiada tara.

Kugenjot Tabungan Pahalaku
Nggak ada yang tahu seberapa banyak tabungan pahala kita sampai saat ini. Meski kita ngaku sholat wajibnya nggak pernah bolong, belum tentu tabungan pahala kita surplus. Malah bisa jadi minus lantaran kemaksiatan yang kita lakukan.
Karena itu, yang bisa kita lakukan untuk menjaga tabungan pahala kita agar terus bertambah hingga tiba waktunya diaudit oleh Allah swt di padang Mahsyar, adalah dengan terus menggenjot amal sholehnya. Inilah beruntungnya kita bisa kembali bertemu dengan bulan Ramadhan.
Tanpa tapi tanpa nanti, langsung gaspol keseharian kita selama Ramadhan dengan amal sholeh. Dari bangun tidur sampa tidur lagi, jangan kasih kendor. Apa aja? Simak pesan Rasulullah saw dalam khutbahnya menjelang Ramadhan ini:
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirothol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka.
Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.” Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan Allah memberikan rezeki kepada mukmin di dalamnya.”
“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”
(Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa.) Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”
“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.”
Dari mulai shalat tahajud sebelum sahur, sahur menjelang shubuh, shalat sunat fajar sebelum shubuh, tadarus quran, shalat dhuha, sedekah, menuntu ilmu, hingga waktu berbuka dilanjut shalat malam. Rutin tanpa absen.

Tak Akan Kulepaskan..
Paket komplit yang menyertai kehadiran Ramadhan selalu bikin baper. Gimana nggak, Allah swt yang Maha Pengasih dan Penyayang ngasih kesempatan pada kita selaku hamba-Nya untuk mendapatkan kemudahan pengampunan dosa di bulan ini. Banyakin istighfar.
Selain bulan pengampunan dan obral pahala, suasana Ramadhan juga bisa bikin keimanan naik drastis sampai ubun-ubun. Karena itu, manfaatkan untuk menguatkan benteng akidah. Agar setelah Ramadhan, semangat Islam kita tetap berkobar. Konsisten terikat syariah dan aktif berdakwah.

Buang jauh-jauh budaya mager. Hadir di majlis ilmu biar kebanjiran berkah dan panen tsaqofah. Tadarus al-Qur’an gak cuman ngejar khataman. Tapi dibarengi dengan pemahaman setiap ayat yang dibaca. Jangan lupa perbaiki juga cara baca dan ilmu tajwidnya.
Dan 10 hari terakhir nanti, siapkan diri kita untuk berburu malam lailatul qadar. I’tikaf di masjid. Bukan sibuk kasak-kusuk nyari diskonan dan flash sale baju lebaran.

Terakhir, selama Ramadhan jangan bosan untuk selalu menengadahkan tangan. Berdoa agar Allah swt menjaga diri dan menguatkan hati kita. Agar konsisten beramal sholeh. Tanamkan pada diri kita, Ramadhan kali ini harus menang banyak. Gaskeuuun..![]

Sumber: Rahmad Taher (WAG)

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Sibuklah Mengurusi Kekurangan Diri

Apakah kita sadar dengan kekurangan diri, tetapi memilih untuk mengabaikannya? Inilah salah satu musibah terbesar bagi seorang hamba! Abdullah bin Al-Mubarak rahimahullah meng

15/12/2024 22:30 - Oleh RISYATNI - Dilihat 159 kali
Fakta Mengenai Makam Nabi Muhammad SAW

Belum banyak yang tahu kalau makam Nabi Muhammad merupakan makam dengan lapisan segel paling ketat di dunia. Mari kita bahas Nabi Muhammad wafat di rumah Aisyah dan dimakamkan persis

26/11/2024 11:38 - Oleh RISYATNI - Dilihat 194 kali
Haruskah kita merayakan Hari Pria Internasional? Sejarah, Kontroversi, dan Maknanya

Setiap Tahun Pada Tanggal 19 November, Hari Pria Internasional (HPI) Dirayakan Di Seluruh Dunia.   Banyak orang akan bertanya-tanya mengapa pria perlu merayakan hari kesadaran ke

19/11/2024 09:44 - Oleh RISYATNI - Dilihat 4164 kali
Hari Pelajar Internasional

Hari Pelajar Internasional diperingati pada tanggal 17 November. Pada hari ini, kita mengenang keberanian ribuan pelajar di Praha yang berjuang demi kebanggaan nasional dan hak atas p

15/11/2024 01:15 - Oleh RISYATNI - Dilihat 2524 kali
Kisah Juraij, Ahli Ibadah yang Justru Durhaka kepada Ibunya

Kisah Juraij merupakan cerita yang sarat akan pelajaran berharga tentang hubungan antara seorang anak dan orang tuanya. Juraij, seorang ahli ibadah yang hidup pada masa Bani Israil, ter

03/10/2024 09:32 - Oleh RISYATNI - Dilihat 2196 kali
Kisah Urwah bin Zubair yang Membuat Kita Semakin Tabah Menjalani Hidup

Hisyam, putra Urwah bin Zubair meriwayatkan bahwa pada suatu hari ayahnya pergi mendatangi Al Walid bin Abdil Malik. Ketika sampai di Wadil Qura, dia merasakan rasa nyeri di kakinya. Ke

02/10/2024 00:52 - Oleh RISYATNI - Dilihat 1967 kali
Al-Khawarizmi: Bapak Matematika Dunia dan Penemu Angka Nol

Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi, lahir sekitar tahun 780 M di Khawarizm (sekarang Uzbekistan), adalah salah satu ilmuwan Muslim paling berpengaruh di dunia. Karyanya mencakup bidang mat

29/09/2024 09:41 - Oleh RISYATNI - Dilihat 4579 kali
Pelajaran dari Luqmanul Hakim kepada Anaknya

Luqmanul Hakim merupakan salah satu sosok yang namanya diabadikan dalam Al-Quran karena kebijaksanaannya yang luar biasa. Ia bukan seorang nabi, namun Allah SWT menganugerahkan kepadany

28/09/2024 10:55 - Oleh RISYATNI - Dilihat 2766 kali
Di Balik Sosok Khalid bin Walid yang Kebal Terhadap Racun

Khalid bin Walid adalah salah satu tokoh besar dalam sejarah Islam yang dikenal karena kegigihannya di medan perang. Ia diberi julukan Saifullah atau Pedang Allah oleh Nabi Muhammad SAW

25/09/2024 00:25 - Oleh RISYATNI - Dilihat 2404 kali
Hari Palang Merah Indonesia, 3 September atau 17 September?

Kawula Muda, ada yang bisa bedainnya? Hari Palang Merah Indonesia (PMI) diperingati setiap 3 September. Tapi, enggak hanya 3 September, 17 September juga dirayakan sebagai Hari Pal

16/09/2024 15:26 - Oleh RISYATNI - Dilihat 385 kali