• SMK MUHAMMADIYAH 5 KISARAN
  • SMK Bisa-Hebat (Berilmu, Beriman, Berakhlak dan Beramal)

Daftar Sekolah Kedinasan dengan Masa Depan Jadi PNS

Menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) adalah salah satu pekerjaan yang memberikan jaminan kesejahteraan hidup. Wajar apabila posisi tersebut menjadi incaran oleh para pelajar yang hendak menyiapkan masa depannya.

Untuk menjadi PNS sebenarnya tidak harus melalui sekolah kedinasan. Pasalnya, nyaris setiap tahun pemerintah juga akan membuka lowongan untuk menjadi PNS dengan berbagai formasi yang dibutuhkan. Namun alangkah lebih mudahnya, jika untuk menuju posisi tersebut melalui jalur sekolah kedinasan.

Nah, untuk dapat masuk sekolah kedinasan tentu saja tidak mudah. Sebab harus bersaing dengan peserta lain yang tiap tahun membludak. Namun jika berhasil masuk, berbagai macam fasilitas akan didapatkan di antaranya adalah gratis biaya belajar.

Bagi para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat, jika ingin melanjutkan ke sekolah kedinasan, berikut ini daftar sekolah kedinasan dan penempatan kerja yang akan diraih.

1. Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN). Dengan menempuh pendidikan di sekolah tersebut, masa depannya akan bekerja di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

2. Politeknik Keuangan Negara (STAN). Sekolah ini cocok untuk lulusan SMA yang punya minat di bidang keuangan atau ekonomi. Masa depannya adalah bekerja di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

3. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan. Sekolah di sini berarti masa depannya akan bekerja sebagai PNS di bawah naungan Kementerian Hukum dan HAM.

4. Politeknik Statistika (STIS). Sekolah di sini berarti berminat atau siap untuk bekerja di Badan Pusat Statistik (BPS).

5. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Sekolah di sini harus memiliki fisik yang kuat dan memiliki otak yang cerdas. Siswa yang dapat masuk adalah orang-orang pilihan. Sebab, masa depannya disiapkan untuk Badang Intelijen Negara (BIN).

6. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG). Anak-anak yang senang dengan pelajaran sejenis Geografi akan cocok masuk di sekolah kedinasan ini. Di masa yang akan datang bisa menjadi ahli di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

7. Politeknik Siber dan Sandi Negara. Di era digital seperti sekarang ini, kehadiran lembaga pendidikan ini memang sangat dibutuhkan. Dan untuk lulusannya akan disiapkan untuk masuk di Badan Siber dan Sandi Negara (SSSN).

8. Akademi Penerbangan Indonesia (API). Para lulusan dari akademi tersebut, yang pasti masa depannya masuk di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Selain API masih terdapat sejumlah sekolah kedinasan untuk Kemenhub seperti Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP), Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ), Politeknik Perkeretaapian (PPI), Politeknik Transportasi Darat, Politeknik Transportasi Sungai Danau, dan Penyeberangan (Poltrans-SDP), dan lain sebagainya.

Di antara sekolah kedinasan yang disebutkan di atas, yang paling banyak peminatnya adalah Sekolah Keuangan Negara (STAN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Politeknik Statistika, Sekolah Tinggi Intelijen Negara, dan Sekolah tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Dan tentunya masih banyak lagi, anda bisa menggunakan jasa google untuk mencari sekolah kedinasan yang lainnya.

 

4 Komentar

Saya ingin jadi PNS

Saya ingin jadi pns

Suka PNS

Saya berminat

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kisah Juraij, Ahli Ibadah yang Justru Durhaka kepada Ibunya

Kisah Juraij merupakan cerita yang sarat akan pelajaran berharga tentang hubungan antara seorang anak dan orang tuanya. Juraij, seorang ahli ibadah yang hidup pada masa Bani Israil, ter

03/10/2024 09:32 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 1656 kali
Kisah Urwah bin Zubair yang Membuat Kita Semakin Tabah Menjalani Hidup

Hisyam, putra Urwah bin Zubair meriwayatkan bahwa pada suatu hari ayahnya pergi mendatangi Al Walid bin Abdil Malik. Ketika sampai di Wadil Qura, dia merasakan rasa nyeri di kakinya. Ke

02/10/2024 00:52 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 1793 kali
Al-Khawarizmi: Bapak Matematika Dunia dan Penemu Angka Nol

Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi, lahir sekitar tahun 780 M di Khawarizm (sekarang Uzbekistan), adalah salah satu ilmuwan Muslim paling berpengaruh di dunia. Karyanya mencakup bidang mat

29/09/2024 09:41 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 3913 kali
Pelajaran dari Luqmanul Hakim kepada Anaknya

Luqmanul Hakim merupakan salah satu sosok yang namanya diabadikan dalam Al-Quran karena kebijaksanaannya yang luar biasa. Ia bukan seorang nabi, namun Allah SWT menganugerahkan kepadany

28/09/2024 10:55 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 2478 kali
Di Balik Sosok Khalid bin Walid yang Kebal Terhadap Racun

Khalid bin Walid adalah salah satu tokoh besar dalam sejarah Islam yang dikenal karena kegigihannya di medan perang. Ia diberi julukan Saifullah atau Pedang Allah oleh Nabi Muhammad SAW

25/09/2024 00:25 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 1722 kali
Hari Palang Merah Indonesia, 3 September atau 17 September?

Kawula Muda, ada yang bisa bedainnya? Hari Palang Merah Indonesia (PMI) diperingati setiap 3 September. Tapi, enggak hanya 3 September, 17 September juga dirayakan sebagai Hari Pal

16/09/2024 15:26 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 241 kali
Teaching Factory/TEFA

Pembelajaran teaching factory adalah metode pembelajaran berpusat produksi atau jasa yang menyelaraskan pengajaran dan pelatihan (praktek) yang berdasar pada prosedur dan stan

06/09/2024 21:33 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 190 kali
Sibuk Kerja Cari Uang Bukan Jaminan Dapat Uang Banyak

Sibuk kerja cari uang bukan jaminan dapat uang banyak. kalau rejeki diukur dari volume kerja maka kuli bangunanlah yang harusnya dapat uang banyak. Antara kerja dan rejeki itu dua hal

06/09/2024 21:17 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 1952 kali
Sujud “Free Style”, Buah Kebebasan yang Kebablasan

Ibadah adalah aktivitas yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Apalagi di saat bulan Ramadan seperti saat ini. Pahala melakukan ibadah dilipatgandakan. Kaum muslimin pun be

03/08/2024 22:31 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 707 kali
Tahlilan dalam Pandangan Muhammadiyah

Pertanyaan: Apakah Muhammadiyah membolehkan tahlilan, seperti mengucapkan kata “La Ilaha Illallah” sebanyak 33 kali? Saya rasa lebih menenangkan dan menyejukkan hati serta

10/06/2024 09:18 - Oleh Rudy S. Marpaung - Dilihat 1200 kali